Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اعلَم – رَحِمَكَ اللَّهُ – أَنَّهُ يَجِبُ عَلَينَا تَعَلُّمُ أَربَعِ مَسَائِلَ
الأُولَى: العِلمُ وَهُوَ مَعرِفَةُ اللَّهِ وَمَعرِفَةُ نَبِيِّهِ وَمَعرِفَةُ دِينِ الإِسلَامِ بِالأَدِلَّةِ
الثَّانِيَةُ: العَمَلُ بِهِ
الثَّالِثَةُ: الدَّعوَةُ إِلَيهِ
الرَّابِعَةُ: الصَّبرُ عَلَى الأَذَى فِيهِ
وَالدَّلِيلُ قَولُهُ تَعَالَى: بسم الله الرحمن الرحيم: ﷽ وَالعَصرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوا بِالحَقِّ وَتَوَاصَوا بِالصَّبرِ
قَالَ الشَّافِعِيُّ -رَحِمَهُ اَللَّهُ تَعَالَى-: «هَذِهِ السُّورَةَ لَو مَا أَنزَلَ اللَّهُ حُجَّةً عَلَى خَلقِهِ إِلاَّ هِيَ لَكَفَتهُم
وَقَالَ البُخَارِيُّ -رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى-: بَابٌ: العِلمُ قَبلَ القَولِ وَالعَمَلِ وَالدَّلِيلُ قَولُهُ تَعَالَى: فَاعلَم أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاستَغفِر لِذَنبِكَ﴾ فَبَدَأَ بِالعِلمِ قَبلَ القَولِ وَالعَمَلِ
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Ketahuilah semoga Allah merahmatimu sesungguhnya wajib bagi kita untuk mempelajari empat perkara:
Pertama adalah ilmu, yaitu mengenal Allah subhanahu wa ta’ala, mengenal nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalil-dalinya.
Kedua adalah: beramal dengan ilmu tersebut.
Ketiga adalah: berdakwah kepada apa yang telah diilmuinya.
Keempat adalah: bersabar dalam gangguan yang menimpa tatkala berdakwah di jalan Allah subhanahu wa ta’ala. Adapun dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala.
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, ‘Seandainya Allah tidak menurunkan bagi manusia satu argumentasi pun selain ayat ini, maka sudah cukup bagi mereka’.
Imam Al-Bukhari rahimahullah berkata, ‘Bab tentang ilmu sebelum berkata dan beramal’ dan dalilnya adalah firman Allah,
فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مُتَقَلَّبَكُمۡ وَمَثۡوَىٰكُمۡ
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (Qs.Muhammad [47]: 19).
”Maka Allah subhanahu wa ta’ala mengawali dengan ilmu sebelum perkataan dan perbuatan”.
Penjelasan Singkat:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Disunahkan bagi kita untuk mengucapkan basmalah pada saat membuat tulisan maupun bekerja. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
كُلُّ كَلَامٍ أَوْ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُفْتَحُ بِذِكْرِ اللهِ فَهُوَ أَبْتَرُ
“Setiap ucapan atau perkara penting yang tidak dibuka dengan zikir, maka dia terputus.” (HR. Ahmad no. 8712)
Dalam hal-hal yang penting Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengawali dengan ucapan basmalah. Sebagaimana juga Nabi Sulaiman ‘alaihissalam ketika menulis surat kepada ratu Bilqis,
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS. An-Naml: 30)
Begitu juga dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap kali menulis surat yang ditujukan kepada para raja supaya masuk Islam, maka beliau selalu membuka dengan basmalah. Di antaranya beliau menulis surat kepada raja romawi. Ketika seorang utusan membawa surat tersebut kepada Heraklius, raja Romawi, maka dia mengambilnya dan membacanya,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ
“Dengan menyebut nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya kepada Heraklius raja Romawi.” (HR. Bukhari no. 7)
Selain itu, banyak dari para ulama yang membuka tulisan dan buku-buku dengan ucapan basmalah. Ketika seseorang mengucapkan basmalah, maksudnya dia sedang mencari keberkahan dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sekaligus meminta pertolongan kepada Allah agar memudahkan urusannya.
Empat perkara tersebut adalah: ilmu, amal, berdakwah dan sabar. Dalil dari semua perkara ini adalah firman Allah,
وَالعَصرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوا بِالحَقِّ وَتَوَاصَوا بِالصَّبرِ
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)
Artinya semua orang mengalami kerugian, kecuali orang-orang beriman atau sama dengan orang-orang yang berilmu, yang beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran atau berdakwah, dan sabar. Inilah perkara-perkara yang sejatinya menjadi landasan bagi setiap muslim yang wajib untuk dipelajari.
Oleh karenanya, Abu Madinah ad-Darimi berkata,
كَانَ الرَّجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ إِذَا التَقَيَا ثُمَّ أَرَادَا أَنْ يَفْتَرِقَا قَرَأَ أَحَدُهُمَا وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ حَتَّى يَخْتِمَهَا ثُمَّ يُسَلِّمُ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ
“Dahulu jika dua orang sahabat Nabi Muhammad saling bertemu, kemudian hendak berpisah, maka salah satu dari keduanya membaca surah Al-‘Ashr hingga akhir surah, kemudian salah satu dari keduanya saling mengucapkan salam kepada yang lainnya.”( HR. Abu Dawud No. 402 di dalam Az-Zuhd)
Inilah surah yang sangat agung, di mana iman Asy-Syafi’i berkata, “Seandainya Allah tidak menurunkan bagi manusia satu argumentasi pun selain ayat ini, maka sudah cukup bagi mereka.”
Ayat ini sebagai peringatan bagi kita dalam menjalani kehidupan bahwa kita akan menghadapi hari akhirat. Allah memberikan peringatan bahwa semua manusia akan menuai kerugian kecuali orang yang beriman yang didapatkan dengan ilmu, beramal, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Penulis: Ikbal Ropik
Referensi: Kitab Al-Utsulus Tsalasah. Cari artikel lainnya di http://tarbawiy.com